Oleh Elmi Yuniarti, Guru SMPN 2 Juhar, Karo, Sumatera Utara - Budaya menjadi salah satu kemajemukan yang dimiliki Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan budaya atau kebudayaan? Menurut Koentjaranigrat dalam Pengantar Antropologi I 1996, kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi yang artinya “budi” atau “kekal”. Sementara culture adalah kata asing yang berasal dari bahasa Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama yang berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani. Jadi budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan rasa, serta karya yang dihasilkan oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat. Baca juga Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya Perbedaan budaya di masyarakat Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia yakni perbedaan lokasi dan perbedaan keyakinan. Perbedaan budaya dapat dikenali melalui bentuk-bentuk pakaian tradisional, tarian daerah, rumah adat dan lain-lain. Fungsi keberagaman budaya Beberapa fungsi dari keberagaman budaya adalah Sebagai daya tarik bangsa asing Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Hal ini karena keberagaman budaya Indonesia yang menarik perhatian warga asing. Beberapa di antaranya seperti kebudayaan di Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Papua. Mengembangkan kebudayaan nasional Kebudayaan nasional, suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga.PEKERJAANRUMAH DI DALAM NEGERI. Dalam jangka pendek, upaya untuk melindungi Warisan Budaya bangsa dari klaim oleh pihak asing adalah mempromosikannya baik di dalam maupun di luar negeri melalui berbagai macam cara. Aktivitas tersebut harus dilakukan secara intensif dan berkelanjutan hingga terbentuk citra (image) bahwa suatu mata budaya adalah Medan, Kovermagz – Setiap negara pasti punya budayanya masing-masing. Budaya biasanya dipengaruhi oleh lingkungan, kebiasan orang-orang terdahulu, atau juga kepercayaan atas sesuatu. Di Indonesia sendiri, ada beberapa budaya lumrah yang sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. contohnya seperti budaya senyum, sapa, dan salamnya Indonesia, yang akhirnya mencerminkan Indonesia sebagai bangsa yang ramah. Ada juga budaya bertetangga, dan budaya-budaya lain yang diturunkan dan terbawa hingga kini. Terlepas dari budaya Indonesia tersebut, ternyata ada beberapa budaya asing yang sepertinya juga patut kita contoh. Bukan dianggap harus kebarat-baratan, namun beberapa budaya ini sepertinya akan sangat baik untuk diri sendiri dan orang sekitar jika kita terapkan pada kehidupan kita sehari-hari, berikut penjelasannya Menahan pintu atau lift orang lain Pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan saat pergi kesuatu tempat atau pusat perbelanjaan ketika sedang membuka pintu atau lift? Pasti tidak mengenakkan sekali ya rasanya jika kita sedang buru-buru ingin naik lift lalu pintu lift nya tertutup begitu saja akibat penumpang llift lain tidak terlalu peduli dan responsif. Padahal, hanya dengan menahan pintu sebentar akan sangat membantu orang lain yang sedang menunggu lift, lho.. Mulai sekarang yuk coba sama-sama tingkatkan rasa awareness pada orang sekitar. Hidupmu akan lebih berarti jika bisa membantu orang lain. 2. Membuang sampah makanan sendiri Diluar negeri, mungkin hal ini adalah hal yang biasa. Sehabis makan disuatu tempat, mereka terbiasa untuk memberishkan sisa sampah makanannya sendiri. Meskipun tetap ada helper dan pegawai direstoran tersebut, mereka tetap akan membersihkan sampahnya sendiri. Dengan hal ini setidaknya akan sedikit meringankan pekerjaan pegawai tersebut. 3. Menyapa dengan ceria Sekedar sapa teman dan orang sekitar dengan sapaan “Hi”, “Selamat pagi” , “Have a nice day” mungkin agak terkesan akward ya jika dilakukan di Indonesia. Ternyata, diluar negeri hal ini lumrah sekali lho dilakukan. Meski dua orang tersebut tak saling kenal dan hanya bertemu pada saat itu saja, mereka tak enggan untuk menyapa duluan lawan bicara mereka dengan sapaan-sapaan positif. Selain terkesan ramah dan friendly, hal ini dapat membuat keduanya semakin bahagia dan menyenangkan. 4. Tepat waktu Pernah dengar istilah “jam karet Indonesia” ? Mungkin terdengar sangat kurang baik ya, tapi ternyata kenyataannya mayoritas masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang bisa untuk menghargai waktu. Mengambil contoh negara Jepang, tepat waktu adalah salah satu patokan sopan santun atau tidaknya seseorang. Masyatrakat Jepang terbiasa mengagungkan ketepatan waktu dan akhirnya hal ini sudah menjadi budaya bagi mereka. Pepatah Time is money, harus selalu dipegang kita pegang teguh. karena 1 hari hanya terdapat 24 jam, jadi pergunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. 5. Mengutamakan orang dengan kebutuhan khusus Orang dengan berkebutuhan khusus memang seharusnya lebih diprioritaskan. ibu hamil. lansia, atau orang-orang difabel, mereka harus diberikan priority dibanding orang biasa. Tapi pada beberapa kasus, justru banyak orang yang tidak memperdulikan hal ini. Terlebih di Indonesia, rasanya masih sangat kurang akan kesadaran tentang hal seperti itu. Bukannya tidak tahu, mungkin hanya malas jika harus berdiri atau memberikan kursi kepada orang lain yang membutuhkan. Mulai sekarang, cobalah untuk lebih utamakan orang-orang dengan kebutuhan khusus saat sedang berada di tempat atau transportasi umum ya.. 6. Berdiri di sisi kiri eskalator dan tangga. Mungkin di Indonesia tidak banyak tahu hal ini. Ternyata, untuk naik eskalator juga ada adabnya, lho.. Untuk kamu yang sedang naik eskalator dengan keadaan santai cobalah pinggir ke sisi kiri eskalator dan kosongkan sisi kanannya. Sebab, sisi kanan eskalator sebenarnya sengaja dikosongkan untuk orang yang tergesa-gesa dan terburu-buru. Penulis Jehan Erwita Sumber Berbagai sumber Karenamemang saat itu para ulama kita memandang jilbab atadalah budaya Arab yang tidak wajib kita tiru. Kita bangsa Indonesia ( termasuk ANDA) punya budaya sendiri .Mereka para ulama kita menitik beratakan dakwah pada pembentukan karakter jberiman, jujur,( sholeh : beriman dan jujur, disebut 131 ayat) berbuat baik ( amal sholeh : berbuat PembahasanContoh budaya asing popular yang banyak digemari oleh orang Indonesia, antara lain Makanan Khas Jepang takoyaki , bento , sushi , tempura , dan lain-lain, khas barat pizza , hot dog , fried chicken , burger , dan lain-lain, timur tengah roti maryam, kebab, dan lain-lain; Seni bela diri Karate, taekwondo , dan kapoera; Film dan drama Film hollywood, film bollywood film India, drama Korea, film Jepang, dan anime kartun Jepang; Seni tari dan musik Tarian dan musik Korea, musik Jepang, tarian dan musik barat, dan lain-lain; Pakaian Pakaian barat celana jeans, jas, dan lain-lain. Lain-lain Manga komik Jepang, komik barat, buku-buku asing, dan lain-lain. Sedangkan sarung dan ludruk pada pilihan jawaban merupakan budaya lokal khas Indonesia. Sementara itu sate serangga khas Thailand, sumo olah raga bela diri di Jepang, dan kungfu olah raga bela diri China kurang banyak diminati oleh orang budaya asing popular yang banyak digemari oleh orang Indonesia, antara lain Makanan Khas Jepang takoyaki, bento, sushi, tempura, dan lain-lain, khas barat pizza, hot dog, fried chicken, burger, dan lain-lain, timur tengah roti maryam, kebab, dan lain-lain; Seni bela diri Karate, taekwondo, dan kapoera; Film dan drama Film hollywood, film bollywood film India, drama Korea, film Jepang, dan anime kartun Jepang; Seni tari dan musik Tarian dan musik Korea, musik Jepang, tarian dan musik barat, dan lain-lain; Pakaian Pakaian barat celana jeans, jas, dan lain-lain. Lain-lain Manga komik Jepang, komik barat, buku-buku asing, dan lain-lain. Sedangkan sarung dan ludruk pada pilihan jawaban merupakan budaya lokal khas Indonesia. Sementara itu sate serangga khas Thailand, sumo olah raga bela diri di Jepang, dan kungfu olah raga bela diri China kurang banyak diminati oleh orang Indonesia.
Berikancontoh budaya asing yang perlu kita tiru - 18969476 firli2780 firli2780 07.11.2018 B. inggris Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikan contoh budaya asing yang perlu kita tiru 1 Lihat jawaban Iklan
Di Indonesia tak hanya ada kebudayaan lokal saja. Masih ada kebudayaan asing yang tumbuh di asing. Contoh budaya tersebut misalnya beberapa kesenian yang ditampilkan oleh masyarakat Indonesia. Akulturasi kebudayaan ini sendiri sudah ada sejak ratusan tahun silam. Seiring berkembangnya kesenian lokal, kesenian yang berasal dari luar negeri tersebut juga ikut berkembang pula. Menariknya, banyak masyarakat di tanah air yang menyukai kebudayaan asing yang berkembang di Indonesia ini. Mau tahu apa saja kesenian yang merupakan kebudayaan asing tersebut? Berikut adalah beberapa kesenian yang bisa dijadikan sebagai contoh. Sponsor buat market place Wayang potehi Akulturasi budaya asing yang berkembang di tanah air bisa kita lihat dalam wayang potehi. Tahukah Anda wayang potehi merupakan kesenian yang lahir karena pencampuran budaya Indonesia dan China. Wayang potehi sendiri terlihat menyerupai dengan wayan golek atau yang biasa disebut wayang kayu. Yang menarik dari pementasan wayang potehi ialah cerita-cerita yang ditampilkan bukan berasal dari tanah air seperti hal nya cerita pada wayang kulit atau wayang Bali. Wayang potehi ditampilkan dengan mengambil alur cerita masyarakat Tiongkok. Beberapa cerita yang berasal dari Tiongkok yang diceritakan ialah Sih Djienkoei dan Sampek Engthay serta Sungokong. Karena mengambil tema cerita dari negeri Tiongkok, maka pakaian yang dibalutkan pada wayang juga didesain dengan mencampurkan cirri khas Indonesia dan China. Sayagnya, karena ada beberapa dalang yang bukan berasal dari negeri Tiongkok, bahasa yang digunakan saat pementasan wayang ini ialah bahasa Indonesia. Festival Pehcun Satu lagi kebudayaan yang lahir karena pencampuran budaya Indonesia dan masyarakat China yaitu festival pehcun. Festival ini merupakan festival yang mengarah pada perlombaan balap menggunakan perahu naga. Festival Pehcun sendiri biasanya dilakukan oleh masyakarta Tiongha yang tinggal di tanah air. Konon, festival ini merupakan bukti akulturasi kebudayaan Tionghoa dan Indonesia. Tak hanya itu, di Tiongkok sendiri festival Pehcun sering dilakukan dan acara ini menjadi acara yang bersejarah. Pehcun memiliki artian mendayung perahu yang dihiasi dengan ornament naga. Bahkan beberapa perahu dihias menyerupai naga. Kira-kira kappan ya festival ini diadakan? Acara ini biasanya dilakukan setiap tahun yaitu pada tanggal 5 tepat di bulan 5 juga. Namun perhitungan tanggal festival harus menurut penanggalan Imlek. Lebih menarik lagi, festival budaya ini sudah berumur ribuan tahun bahkan bila dihitung konon umurnya sudah mencapai 2300 tahun lho. Nah, kita bisa melihat seberapa populer dan seberapa berkembangnya kebudayaan campuran melalui wayang potehi dan juga festival Pehcun tersebut. Meski bukan merupakan kesenian yang lahir dari adat dan kebiasaan orang Indonesia, namun tak ada salahnya kita menghormati akulturasi budaya tersebut. Terlebih lagi Indonesia adalah negara yang ditinggali oleh beragam suku bangsa dan juga kebudayaan. 0 0% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Dilansirdari Ensiklopedia, budaya asing yang perlu ditiru adalah Disiplin. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Individualisme adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Egoisme adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Budaya asing yang dapat ditiru adalah budaya yang memberikan manfaat dan nilai positif bagi masyarakat. Kita tak perlu merasa minder untuk meniru budaya asing, asalkan budaya tersebut dapat membawa dampak positif bagi kehidupan kita. Sebagai contoh, kita dapat mencontoh budaya asing yang peduli terhadap lingkungan, budaya yang menghargai waktu, dan budaya yang mempromosikan kesehatan. Budaya yang Peduli Terhadap Lingkungan Budaya yang peduli terhadap lingkungan dapat kita tiru dari beberapa negara seperti Jerman dan Swedia. Masyarakat di sana memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan. Mereka sangat memperhatikan pengolahan sampah, penghematan energi, dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan. Contoh sederhana yang dapat kita tiru adalah memilah sampah dan menggunakan kantong belanjaan reusable. Dengan meniru budaya ini, kita dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah. Budaya yang Menghargai Waktu Budaya yang menghargai waktu dapat kita tiru dari negara-negara seperti Jepang dan Swiss. Masyarakat di sana sangat memperhatikan waktu dan menghargai waktu orang lain. Mereka sangat tepat waktu dalam segala hal, seperti datang ke pertemuan atau mengirimkan email. Contoh sederhana yang dapat kita tiru adalah selalu tepat waktu dalam menjalankan aktivitas. Dengan meniru budaya ini, kita dapat meningkatkan efisiensi waktu dan membuat orang lain merasa dihargai. Budaya yang Mempromosikan Kesehatan Budaya yang mempromosikan kesehatan dapat kita tiru dari negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan. Masyarakat di sana sangat memperhatikan kesehatan dan memiliki pola hidup yang sehat. Mereka sangat menjaga asupan makanan dan rajin berolahraga. Contoh sederhana yang dapat kita tiru adalah menjaga pola makan yang sehat dan rajin berolahraga. Dengan meniru budaya ini, kita dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit. Dari ketiga contoh di atas, kita dapat belajar bahwa meniru budaya asing bukanlah hal yang buruk. Bahkan, kita dapat memperoleh manfaat dan nilai positif dari budaya asing tersebut. Yang terpenting adalah kita harus pandai memilih budaya yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan kita. Traveling Navigasi pos 21Contoh Solidaritas Sosial Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Oleh DosenSosiologi.Com Diposting pada 12 November 2021. Di dalam kehidupan bersosial tentu saja tidak akan lepas dengan yang namanya interaksi antar manusia, baik individu ataupun dengan kelompok sosial primer dan skunder. Adanya arti interaksi sosial tersebut tentu akan mempengaruhiBudaya Asing yang perlu ditiru adalah? Individualisme Egoisme Fanatisme Disiplin Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. Disiplin. Dilansir dari Ensiklopedia, budaya asing yang perlu ditiru adalah Disiplin. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Individualisme adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Egoisme adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. Fanatisme adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Disiplin adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Disiplin. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Bagandi atas menunjukkan bagaimana unsur ekstrinsik memengaruhi pembentukan suatu karya cerpen/novel. Latar belakang tempat penciptaan teks akan memiliki berbagai kearifan lokal mulai dari bahasa, filsafat, seni, budaya, hingga agama yang dominan. Berbagai hal tersebut akan memengaruhi bahan baku, ide dan inspirasi yang didapatkan oleh Penulis.
Dengan wilayah yang luas dan suku bangsa yang melimpah, hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan keragaman budaya, bahkan beberapa di antaranya telah dikenal hingga ke mancanegara dan dikagumi oleh orang-orang di luar negeri. Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kamu harus mengenal dan turut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan-kebudayaan di tanah air agar jangan sampai hilang. Berikut adalah beberapa contoh dari budaya Indonesia yang telah mendunia dan wajib untuk kita lestarikan. 4 Contoh Budaya Indonesia yang Dikenal hingga Mancanegara 1. Alat Musik Angklung Contoh Budaya Indonesia Alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat ini telah diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari World Heritage atau Warisan Budaya Dunia. Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari belahan bambu yang disusun dan dirangkai sehingga ketika digoyangkan akan menciptakan suara atau bunyi yang khas. Secara etimologis, angklung berasal dari kata "angka" yang memiliki arti sebagai nada dan "lung" yang berarti pecah. Sedangkan dalam bahasa Sunda, angklung terdiri dari dua suku kata, yaitu 'angkleung-angkleung' yang memiliki arti diapung-apung, dan 'klung' merupakan bunyi yang dihasilkan dari alat musik ini. Awalnya, di abad ke-12 angklung digunakan sebagai bentuk pemujaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai Dewi Kesuburan dan juga dimainkan untuk memacu semangat dalam peperangan. Kini pertunjukan alat musik angklung sering digelar dan ditonton oleh semakin banyak orang, bahkan di beberapa negara seperti di Amerika dan Inggris, angklung mulai masuk sebagai kurikulum pembelajaran di sekolah, seperti pada Havering Music School yang terletak di London Timur dan Whitefield School di London Utara. 2. Seni Wayang Contoh Budaya Indonesia Tidak hanya angklung, namun seni wayang kulit juga merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2003. Berdasarkan laman UNESCO, wayang telah ditetapkan sebagai Masterpiece of Oral dan Intangible Heritage of Humanity atau bisa juga disebut sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi. Wayang kulit yang menjadi cikal bakal dari berbagai jenis wayang saat ini dibuat dari bahan dasar kulit kerbau yang telah dikeringkan dan tambahan tanduk kerbau serta sekrup untuk bagian siku dan gagang wayang. Menurut sejarah, pertunjukan wayang dulunya digunakan sebagai media untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama. Dalam Islam, pagelaran wayang menjadi saluran dakwah yang digunakan oleh para Walisongo, sedangkan bagi umat Hindu umumnya cerita wayang diambil dari kisah dalam kitab Mahabarata. Selain itu, pertunjukan wayang juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, pendidikan, dan magis-religius, seperti untuk menyebarkan mitos kuno tradisional yang dipercaya oleh masyarakat pada zaman itu. Meskipun sudah cukup jarang, namun sekarang kamu bisa menyaksikan keseruan pagelaran wayang di kota-kota besar di Jawa Tengah hingga Jawa Timur, seperti di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Banyuwangi, dan lain-lain. 3. Kain Batik Contoh Budaya Indonesia Kekayaan budaya Indonesia selanjutnya yang juga telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk lisan dan non-bendawi adalah batik. Ilmu membatik yang telah diturunkan dari generasi ke generasi menjadi salah satu kriteria pertama yang berhasil dipenuhi dan membuat batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya yang berasal dari Indonesia. Selain itu, batik Indonesia juga memiliki bermacam-macam fungsi dan kegunaan, baik sebagai pakaian sehari-hari, pakaian mode, hingga digunakan dalam berbagai proses khitanan, pernikahan, dan lain-lain. Kain batik kini sering kali digunakan sebagai souvenir yang dibeli oleh turis-turis domestik maupun non-domestik sebagai oleh-oleh yang unik, dan memiliki ciri khas yang berbeda di tiap-tiap daerah. 4. Tari Saman Contoh Budaya Indonesia Tarian adat yang berasal dari Suku Gayo di Aceh ini merupakan salah satu kesenian budaya lainnya dari Indonesia yang dikenal hingga ke mancanegara dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di dalam peristiwa adat atau saat merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Gerakan-gerakan di dalam Tari Saman umumnya mencerminkan keagamaan, pendidikan, kekompakan, sopan santun, kepahlawanan, serta kebersamaan. Pakaian dengan baju dasar atau kerawang, sarung, dan celana, serta ikat kepala bagi laki-laki dan hijab bagi perempuan yang dikenakan oleh para penari menjadi salah satu ciri khas dan keunikan dari tarian yang satu ini. Nah, itulah keempat contoh dari budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Dunia yang patut kita banggakan. Wayang sebagai salah satu aset budaya yang harus dilestarikan sebenarnya memiliki filosofi dan makna yang mendalam sebagai cerminan dalam kehidupan sehari-hari. Buku Wayang sebagai Akulturasi Budaya yang Asik yang ditulis oleh Prof. Dr. Paiman Rahardjo, akan memberikan kamu pencerahan serta pemahaman terkait sejarah wayang dan nilai-nilai kehidupan yang diangkat dalam cerita pewayangan. Sebagai warisan budaya masa lampau yang dulunya banyak dicintai oleh masyarakat Indonesia, penulis menyayangkan kenyataan pahit bahwa wayang kini mulai memudar, padahal banyak pesan moral dan pelajaran hidup yang bisa dipetik dari tokoh-tokoh dan cerita pewayangan sebagai salah satu media pendidikan yang berharga. Oleh karena itu, seni yang cukup kompleks meliputi peran, suara, sastra, musik, tutur, pahat, dan seni perlambang ini janganlah sampai punah atau hilang dan perlu untuk terus dilestarikan. Kamu bisa mendapatkan buku Wayang sebagai Akulturasi Budaya yang Asik ini dengan mudah di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon hYMANu.